Laga Calon Panglima
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-09-18 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :
DUA bulan menjelang pergantian Panglima TNI, grup percakapan WhatsApp alumnus Akademi Angkatan Laut 1989 mendadak riuh pada awal September lalu. Seorang anggota grup mengirimkan berita daring mengenai pembagian Al-Quran oleh Badan Wakaf Al-Quran di Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut XIV di Sorong, Papua Barat, pada akhir Januari lalu. Berita serupa dimuat di situs tnial.mil.id.
Pendiri Badan Wakaf Al-Quran, Heru Binawan, memberikan Al-Quran kepada Wakil Komandan Pasukan Marinir 3 Kolonel Agung Trisnanto. Heru tercatat pernah menjadi Ketua Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Muncullah isu TNI Angkatan Laut disusupi organisasi yang dibubarkan oleh pemerintah pada 2017 itu.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksamana Pertama Julius Widjojono langsung meminta berita di situs TNI Angkatan Laut itu dicabut. “Berita itu jadi alat untuk menyerang kami,” ujar Julius kepada Tempo, Rabu, 15 September lalu. Lulusan Akademi Angkatan Laut tahun 1989 ini menyatakan personel di Sorong tak mengecek latar belakang Heru dan lembaganya.
Menurut Julius, sejak awal tahun ini muncul berbagai berita yang menyudutkan korps baju putih dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono. Ia mencontohkan, Yudo disebut nonmuslim. Ketika muncul isu itu, Yudo dan istrinya, Veronica Yulis Prihayati, sedang menunaikan umrah di Arab Saudi. Kepada Julius, Yudo menyampaikan isu itu akan hilang dengan sendirinya.
Julius menduga serangan itu terkait dengan rencana pergantian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, yang pensiun pada November mendatang. Yudo disebut sebagai calon kuat pengganti Hadi. Akhir Agustus hingga awal September lalu, muncul poster digital berisi deklarasi Yudo sebagai Panglima TNI oleh Indonesia Maritime Student dan Aliansi Pengamat Kebijakan Publik.
Intelijen Korps Marinir langsung bergerak menyelidiki kegiatan tersebut. “Ada yang mahasiswa ataupun sudah lulus,” ucap Julius. Kedua acara itu batal digelar. Isu lain yang menyerang Yudo, kata Julius, terkait dengan tenggelamnya Kapal Perang Republik Indonesia Nanggala-402 pada April lalu.
Bukan hanya Yudo dan Angkatan Laut yang diserang. Isu HTI juga meramaikan TNI Angkatan Darat. Dalam sebuah tautan Instagram, Fatih Karim dari Dewan Pembina Cinta Quran Foundation mengadakan acara di kantor Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara TNI Angkatan Darat di Cimahi, Jawa Barat. Fatih pernah tercatat sebagai anggota HTI. Belakangan, tautan tersebut mengilang.
Kepala Staf TNI AD Jenderal Andika Perkasa, yang juga disebut-sebut sebagai calon kuat Panglima TNI, pun mendapat serangan. Misalnya soal penghapusan "tes keperawanan"--menurut Badan Kesehatan Dunia tidak bisa membuktikan seseorang pernah berhubungan seks--dalam rekrutmen Korps Wanita TNI Angkatan Darat. Salah satu protes datang dari Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni Gerakan 212 Novel Chaidir Hasan Bamukmin.
Novel menilai tes itu diperlukan untuk mendapatkan prajurit yang…
Keywords: Hadi Tjahjanto, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat | TNI AD, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara | TNI AU, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut | TNI AL, Panglima TNI, Andika Perkasa, Yudo Margono, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…