Ambiguitas

Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-10-02 / Halaman : / Rubrik : CTP / Penulis :


DUNIA penuh ambiguitas meskipun mungkin Taliban dan Pentagon tak mau tahu. Dunia selalu punya dua sisi yang berbarengan yang tak niscaya saling meniadakan untuk selama-lamanya. Sejarah menunjukkan hidup menyimpan kekayaan itu—kekayaan yang membawa kebingungan tersendiri.
Sudah di tahun 1976, Nina Hagen, seorang penyanyi punk Jerman, dengan biji mata dikepung hitam dan rambut berbentuk kapal bugis, membawakan lagu ini:
Ich glotz’ von Ost nach West, 2, 5, 4  Ich kann mich gar nicht entscheiden,  Ist alles so schön bunt hier! Ich glotz’ TV 
Aku lihat dari Timur ke Barat, 2, 5, 4 Aku tak bisa memutuskan Semua menawan, warna-warni Aku lihat di Televisi
Thomas Bauer (yang tak dikenal sebagai pengamat punk) mengutip lagu itu ketika penelaah dunia Arab dan Islam dari Universitas Münster ini menulis tentang ambiguitas dalam kebudayaan sekarang. Judulnya panjang dan muram: Die Vereindeutigung der Welt. Über den Verlust an Mehrdeutigkeit und Vielfalt—“Penyeragaman Dunia. Tentang Susutnya Ambiguitas dan Kebhinekaan”.
Bauer melihat ambiguitas—orang lain akan menyebutnya “kemajemukan”—sedang pelan-pelan terdesak. Peradaban berubah. Dalam…

Keywords: JermanAgama IslamTaliban
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

X
Xu
1994-05-14

Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…

Z
Zlata
1994-04-16

Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…

Z
Zhirinovsky
1994-02-05

Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…