Polemik Gelar Doktor Pejabat

Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-10-16 / Halaman : / Rubrik : NAS / Penulis :


Polemik Gelar Doktor Pejabat
UNIVERSITAS Negeri Jakarta (UNJ) berencana memberikan gelar doctor honoris causa kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir. Dua pejabat di Kabinet Indonesia Maju ini dianggap memiliki karya dan pemikiran luar biasa di bidang ilmu pengetahuan, kemanusiaan, dan peradaban. Aliansi Dosen UNJ memprotes rencana penganugerahan gelar doktor kehormatan untuk Ma’ruf dan Erick. Presiden Aliansi, Ubedilah Badrun, mengatakan pihaknya menolak rencana pemberian gelar itu pada September 2020. “Upaya pemberian gelar muncul lagi dan kami konsisten menolak,” kata Ubedilah pada Rabu, 13 Oktober lalu. Ubedilah menuding senat universitas berupaya mengubah aturan gelar kehormatan untuk memuluskan rencana penganugerahan. Aturan yang hendak dirombak adalah pedoman pengusulan pemberian gelar untuk pejabat. Dalam regulasi itu, universitas tak boleh menghadiahkan gelar doktor kehormatan kepada pejabat publik yang masih aktif karena hal itu dapat merusak otonomi dan independensi kampus. Aliansi Dosen menolak pemberian titel kepada Ma’ruf dan Erick antara lain karena masalah kontribusi mereka terhadap ilmu pengetahuan. Gagasan Ma’ruf mengenai darul mitsaq atau negara kesepakatan dinilai tak orisinal karena sudah dicetuskan para pemikir klasik. Sedangkan Erick dinilai belum punya…

Keywords: Arab SaudiKinerja PolisiCalon Presiden 2024Doktor Honoris Causa
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?