Kembali Ke Jurnalisme Klasik
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-10-16 / Halaman : / Rubrik : OPI / Penulis :
TERPILIHNYA Maria Ressa dan Dmitry Muratov sebagai penerima Hadiah Nobel Perdamaian tahun ini merupakan pertanda kebangkitan kembali spirit jurnalisme klasik. Komite Nobel Norwegia menyebut mereka wakil dari semua jurnalis yang berjuang di tengah tekanan yang makin kuat terhadap demokrasi dan kebebasan berpendapat.
Keduanya pemimpin media yang ulet membongkar korupsi dan berbagai manipulasi kekuasaan di negara masing-masing. Ressa memimpin Rappler, media berita online Filipina yang menginvestigasi pembunuhan ekstrayudisial oleh para polisi dan orang tak dikenal dalam program “perang melawan narkotik” Presiden Rodrigo Duterte. Muratov menakhodai Novaya Gazeta, surat kabar Rusia yang mengungkap campur tangan pemerintah Presiden…
Keywords: Pers, Nobel, Penghargaan Nobel, Demokrasi, Nobel Perdamaian, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.