Demi Para Pesohor
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-10-30 / Halaman : / Rubrik : INT / Penulis :
FACEBOOK kembali terguncang setelah Frances Haugen, mantan manajer produknya, membocorkan 10 ribu halaman dokumen internal perusahaan itu kepada konsorsium 17 media Amerika Serikat, antara lain Wall Street Journal, New York Times, dan CNN. Sejak pertengahan September lalu, media-media itu melansir berita berbasis dokumen tersebut—disebut Facebook Papers—yang menunjukkan kegagalan perusahaan teknologi berbasis di Silicon Valley itu dalam mengendalikan konten yang, antara lain, mengandung ujaran kebencian, perihal perdagangan orang, serta informasi yang berpengaruh buruk bagi anak dan remaja.
"Pemimpin perusahaan tahu bagaimana membuat Facebook dan Instagram lebih aman, tapi tidak akan membuat perubahan yang diperlukan karena mereka telah menempatkan keuntungan astronomis mereka di atas orang-orang," kata Haugen di depan Kongres Amerika Serikat pada akhir September lalu.
Facebook membantah tuduhan itu. "Ya, kami adalah bisnis dan kami menghasilkan laba, tapi gagasan bahwa kami melakukannya dengan mengorbankan keselamatan atau kesejahteraan orang adalah pemahaman yang salah terhadap kepentingan komersial kami," juru bicara Facebook dalam pernyataan kepada CNN.
Sepekan setelah skandal ini meledak, Dewan Pengawas Facebook bersidang secara daring membahas transparansi perusahaan yang didirikan Mark Zuckerberg itu. Dewan independen yang beranggotakan 20 ahli dari berbagai budaya dan profesi itu menjadi semacam mahkamah agung yang "mengadili" setiap gugatan masyarakat terhadap keputusan raksasa media sosial tersebut. "Sekitar dua pekan lalu panel bersidang dan memutuskan melalui pemungutan suara," ucap Endy Bayuni, editor senior The Jakarta Post dan anggota dewan ini, kepada Tempo, Rabu, 27 Oktober lalu.
Dewan…
Keywords: Facebook, Mark Zuckerberg, Neymar, Donald Trump, Ujaran Kebencian, Instagram, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…