Konferensi Tanpa Ambisi

Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-11-13 / Halaman : / Rubrik : INT / Penulis :


GRETA Thunberg dan 13 remaja aktivis lingkungan lain dari seluruh dunia mengajukan petisi kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa António Guterres di tengah Konferensi Perubahan Iklim (COP) di Glasgow, Skotlandia, Rabu, 10 November lalu.
Mereka meminta Guterres dan semua badan PBB menyatakan "darurat iklim" di seluruh dunia, seperti mereka mengumumkan darurat Covid-19. Petisi itu mengukuhkan seruan Guterres kepada "para pemimpin di seluruh dunia untuk mengumumkan keadaan darurat iklim di negara masing-masing hingga keadaan bebas karbon tercapai".
“Dengan mengajukan petisi ini kepada Sekretaris Jenderal, saya percaya bahwa kami akan mendapat keadilan karena kita semua telah melihat bagaimana para pemimpin dunia hanya membuat janji besar di COP,” kata salah satu pembuat petisi, Ridhima Pandey, aktivis iklim 14 tahun dari India.
Sekitar 200 negara dalam konferensi ini akan menentukan bagaimana menghindari bencana krisis iklim. “Jendela waktu target 1,5 derajat Celsius akan tertutup dengan cepat. Tapi, dengan kemauan dan komitmen politik, kita dapat, dan harus, memberikan hasil di Glasgow yang dapat dibanggakan dunia,” kata Presiden COP Alok Sharma.
Dalam Perjanjian Paris, perjanjian dalam COP di Paris pada 2015, hampir semua negara bersepakat mempertahankan suhu global hingga 1,5 derajat Celsius atau di bawah 2 derajat Celsius dibanding tingkat suhu masa praindustri. Caranya adalah menekan emisi…

Keywords: Greta ThunbergDeforestasiEmisi KarbonKrisis IklimCOP26
Rp. 15.000

Foto Terkait


Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…