Ogah Buru-buru Bereuforia
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-11-13 / Halaman : / Rubrik : EB / Penulis :
BAGI Nisriyanto, masih banyak pertanyaan tersisa yang belum pasti jawabannya di mata pengembang energi baru dan terbarukan (EBT) atas berbagai komitmen Indonesia dalam Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa Ke-26 (COP26) di Glasgow, Skotlandia, dua pekan terakhir.
Presiden Direktur PT Supreme Energy ini menilai setiap dukungan dan keberpihakan akan memberikan dampak positif terhadap pengembangan EBT, termasuk pengembangan energi panas bumi yang dilakoni perusahaannya. "Hasil COP26 belum saya ketahui secara pasti bentuk keberpihakan itu," kata Nisriyanto, Jumat, 12 November lalu.
Turut dalam COP26, Indonesia jauh-jauh hari telah mengkampanyekan komitmennya untuk memenuhi Perjanjian Paris. Di sektor energi, pemerintah berikrar mengurangi secara bertahap ketergantungan pemenuhan kebutuhan listrik pada pembangkit berbahan bakar batu bara.
Sebagai penggantinya, kontribusi EBT dalam bauran energi nasional akan diperbesar. Di sisi…
Keywords: Batu Bara, Energi Baru dan Terbarukan | EBT, Energi Bersih, Emisi Karbon, COP26, 
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…