Linglung Perkara Dua Pendeta

Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-11-13 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :


BUTUH waktu berbulan-bulan hingga keluarga Yeremia Zanambani menyetujui autopsi terhadap jenazah Pendeta Yeremia. Selain pertimbangan adat, keluarga meminta prosesnya melibatkan tim dokter independen dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Walhasil, bagian jasad Yeremia, yang meninggal pada 19 September 2020 di Intan Jaya, Papua, baru diautopsi pada Sabtu, 5 Juni 2021.
Selama dua setengah jam, tim dokter forensik dari Rumah Sakit Labuan Bajo mengambil sampel dari jenazah Yeremia di Distrik Hitadipa, Intan Jaya, Papua. Adapun pemeriksaannya bertempat di Laboratorium Universitas Hasanuddin, Makassar.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan hasil autopsi terhadap tubuh pendeta Gereja Kemah Injil Indonesia Papua itu identik dengan kesimpulan lembaganya. “Pendeta Yeremia kehabisan darah karena luka tembak,” ujar Anam kepada Tempo, Sabtu, 13 November lalu.
Investigasi Komnas HAM menunjukkan keterlibatan tentara dalam kematian Yeremia yang ditembak dan dianiaya di kandang babi miliknya. Kesimpulan serupa diperoleh tim gabungan pencari fakta bentukan pemerintah serta Tim Kemanusiaan untuk Kasus Kekerasan terhadap Tokoh Agama di Kabupaten Intan Jaya, yang beranggota perwakilan kelompok masyarakat sipil.
Kasus kematian Pendeta Yeremia awalnya ditangani Kepolisian Resor Intan Jaya. Menurut Choirul Anam, kepolisian belakangan menyerahkan berkas-berkas pemeriksaan kepada Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat.
Masalahnya, kata Anam, proses hukum itu macet. Menurut dia, Puspom TNI Angkatan Darat menganggap keluarga Yeremia harus mengadukan kasus itu lebih dulu.…

Keywords: PapuaOrganisasi Papua Merdeka | OPMKonflik di PapuaOtonomi Khusus PapuaTNI
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…