Pemangsa Seks Di Kampus Kita
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-11-20 / Halaman : / Rubrik : OPI / Penulis :
KETIKA politikus dan tokoh agama sibuk berdebat di media sosial, predator seks boleh jadi sedang gentayangan mencari korban. Andai saja semua orang jujur mengakui betapa gawatnya pelecehan seksual di kampus-kampus, seharusnya tak ada lagi penolakan atas aturan pencegahan dan penanganan “wabah” menahun itu.
Hasil survei terakhir Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyebutkan 77 persen dosen mengakui bahwa kekerasan seksual pernah terjadi di kampusnya. Ironisnya, 63 persen dari mereka tidak melapor kepada pimpinan kampus. Riset itu dilakukan di 79 perguruan tinggi yang berada di 29 kota.
Kekerasan seksual di perguruan tinggi yang tak terungkap tampaknya lebih banyak. Universitas yang seharusnya menjamin kemerdekaan belajar dan pengembangan diri malah menjadi tempat mengerikan dan menyuburkan trauma bagi para korban. Kasus terbaru kekerasan seksual terungkap di Universitas Riau. Polisi telah menetapkan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik universitas…
Keywords: Pelecehan Seksual, Universitas, Nadiem Makarim, kekerasan seksual, Pelecehan Seksual di Kampus, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.