Bukan Bunyi Biasa

Edisi: 45/46 / Tanggal : 2018-01-07 / Halaman : 58 / Rubrik : KSH / Penulis : Nur Alfiyah, Hermien Y. Kleden,


SUSAN Lilianti Sunarti memejamkan mata seraya memeluk harpa yang bersandar di bahunya. Jari-jarinya bergerak perlahan memetik senar. Berawal dari dua jari, empat jari, sampai delapan jari. Susan seolah-olah berdansa di atas alat musik petik itu. Nada-nada murni mengalun ke udara-lembut, meneduhkan hati saat dia memainkan beberapa lagu untuk Tempo pada awal Desember lalu. Dia memainkan German Dance yang lincah hingga Wonderful Tonight yang lembut mesra. "Ini terapi untuk tangan saya yang gemetar hebat," kata Susan, 53 tahun.

Gigil tangan itu melanda Susan sejak 15 tahun lalu lantaran salah satu saraf di otaknya menyempit. Dia menderita sinusitis sejak kecil. Tapi Susan tak mempedulikannya hingga usianya masuk kepala empat. Sinusitis itu menyusutkan asupan oksigen yang memicu penyusutan salah satu saraf otak. Pada suatu hari, kedua telapak tangannya tiba-tiba bergetar kencang tanpa henti. "Saya tak bisa mengancingkan baju, makan sup berantakan ke mana-mana," tuturnya kepada Tempo.

Susan terguncang. Segera dia berikhtiar mencari aneka pengobatan-dari sederet dokter sampai sinse. Ia banting setir dari pekerjaannya sebagai sekretaris di sebuah perusahaan menjadi pengusaha kayu kecil-kecilan di Papua untuk menghidupi keempat anaknya. "Dengan tangan seperti ini, saya tak bisa kerja kantoran," Susan memberi alasan.

Bertahun-tahun mengkonsumsi obat, gemetar…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14

Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…

D
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16

Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…

C
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16

Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…