Sebuah Tamparandi Nabi Saleh

Edisi: 46/46 / Tanggal : 2018-01-14 / Halaman : 92 / Rubrik : INT / Penulis : Iwan Kurniawan, ,

NAMANYA Ahed Tamimi. Usianya 16 tahun. Dialah gadis berambut pirang yang menampar seorang tentara Israel bersenjata lengkap pada pertengahan Desember 2017. Rekaman video penamparan itu menular ke seluruh dunia melalui media massa dan media sosial. Dia pun dielu-elukan sebagai pahlawan Palestina. Surat kabar sayap kiri Israel, Haaretz, memperingatkan bahwa Israel berisiko mengubah Ahed menjadi Joan of Arc-nya Palestina.

Satu setengah jam sebelum penamparan terjadi, beberapa tentara Israel menyerbu Nabi Saleh, desa Ahed, yang terletak 20 kilometer dari Ramallah, pusat pemerintahan Otoritas Nasional Palestina. Seorang tentara menembak wajah Mohammed Fadl Tamimi, sepupu Ahed, dari jarak dekat dengan peluru karet. Pemuda 15 tahun itu mendapat cedera parah dan mengalami koma selama 72 jam.

Dua tentara kemudian melompati tembok pagar rumah Ahed ketika dicegat dan ditampar Ahed- seperti dalam video yang beredar luas itu. "Aku melihat tentara yang sama yang telah menembak sepupuku, kali ini di depan rumahku. Aku tak bisa tinggal diam dan aku tanggapi seperti yang telah terjadi," kata Ahed kemudian di depan sidang.

Tiga hari kemudian, tentara menyerbu rumah itu pada tengah malam dan menciduk Ahed. Esoknya, mereka menangkap Nariman Tamimi, ibu Ahed, yang sedang menjenguk anaknya di penjara. Nour Tamimi, sepupu Ahed yang berusia 21 tahun, juga ditahan tak lama kemudian.

Menteri Pertahanan Israel Avigdor Liberman mengancam akan membalas ulah Ahed Tamimi. "Semua yang terlibat, bukan hanya gadis itu, tapi juga orang tuanya dan…

Keywords: -

---

Foto Terkait