Intan Paramaditha: Iblis Romantis Dan Sepatu Merah

Edisi: 47/46 / Tanggal : 2018-01-21 / Halaman : 56 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : TIM LIPSUS, ,


ALUR novel Intan Paramaditha, Gentayangan, dapat dibayangkan seperti jalur rel kereta api. Mula-mula hanya satu, baik lurus maupun berbelok-belok. Tapi kemudian yang menarik dan penting dalam Gentayangan adalah percabangannya.

Alur prosa ini, dari halaman 1 sampai 20, memang satu jalur. Tapi, di halaman 20, pembaca diberi pilihan: Jika kau ingin membatalkan perjalananmu dan kembali ke rumahmu di New York (di mana pun itu), buka halaman selanjutnya/Jika kau ingin melaporkan kehilanganmu ke kantor polisi, buka halaman 29/Jika kau ingin meneruskan perjalananmu ke Berlin, buka halaman 33.

Jika pembaca memilih meneruskan ke halaman 21, di halaman 45 akan diminta memilih lagi seperti tadi: Jika kau ingin tahu siapa yang mengirim tikus-tikus pembunuh, buka halaman 67/Jika menurutmu rasa ingin tahu berlebihan tak banyak berguna, buka halaman 82.

Nah, kalau memilih membuka halaman 67, pembaca akan sampai ke halaman 86, yang ternyata merupakan sambungan alur juga bagi yang tadi memilih halaman 33. Artinya, jalur rel (baca: cerita) yang tadi bercabang tiga, hanya dua yang menyatu-untuk nantinya berpisah-kembali di halaman 86 sampai 89, karena bagi yang memilih halaman 29 ceritanya sudah tamat di halaman 38.

Toh, tetap tiga jalur rel tiba di halaman 86, yakni dari halaman 82, 83, dan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04

Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…

D
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04

Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…

Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…