Cara Jokowi Menggembosi Oposisi
Edisi: 48/46 / Tanggal : 2018-01-28 / Halaman : 38 / Rubrik : NAS / Penulis : Wayan Agus Purnomo, ,
MASUKNYA Idrus Marham ke Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo seperti pucuk dicita ulam tiba. Sekretaris Jenderal Partai Golkar ini adalah loyalis mantan Ketua Golkar, Setya Novanto, yang kini masuk penjara karena terlibat korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik. Pengganti Setya, Airlangga Hartarto, ingin menggantinya dengan pendukungnya di Golkar.
Orang-orang di Golkar punya istilah yang tepat untuk ini: Airlangga menendang Idrus ke kursi yang lebih tinggi. Dan Jokowi menyambutnya dengan tangan terbuka, sekaligus sebagai modal dukungan dalam pemilihan presiden tahun depan. "Insya Allah, Pak Idrus akan menyolidkan perjuangan," kata Airlangga, Menteri Perindustrian, setelah pelantikan Idrus pada Rabu pekan lalu.
Kini Golkar punya dua kursi di Kabinet Jokowi. Partai pendukung Prabowo Subianto ini-rival Jokowi dalam pemilihan presiden 2014-sukses berbalik arah dan menang banyak. Meski hanya menjadi juara kedua pengumpul suara pemilu legislatif dengan 18,4 juta, Golkar berhak atas kursi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat dengan menyingkirkan PDI Perjuangan, partai asal Jokowi dengan suara terbanyak di DPR.
Demi dukungan Golkar, Jokowi melanggar janjinya sendiri yang tak akan mengizinkan menterinya merangkap jabatan. Airlangga…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?