Sederet Tanda Tanya Di Ruang Saleh
Edisi: 49/46 / Tanggal : 2018-02-04 / Halaman : 54 / Rubrik : SN / Penulis : Agus Dermawan T, ,
DI HADAPAN selembar lukisan Raden Saleh (1811-1880), beberapa orang kelihatan berbisik-bisik. Tangan mereka menunjuk-nunjuk ke label yang menuliskan judul lukisan. "Titel lukisan ini Javanese Landscape with Borobudur. Rasanya aneh, dan saya rasa ini salah," kata seorang di antaranya.
Lukisan Saleh yang jadi "perkara" itu bergambar pemandangan senjakala di sebuah wilayah yang kosong dan lengang. Agak di kejauhan, tampak seorang lelaki Jawa berserban sedang menuntun kudanya. Di atas kuda itu, duduk perempuan yang sedang memeluk bayinya. Beberapa puluh meter di depannya, dua ekor harimau besar merunduk, bersembunyi, dan siap memangsa keluarga tersebut.
Di mana Borobudurnya? Jawaban pun menggeliat bangun ketika mereka melihat ada gambaran siluet berbentuk seperti bukit bertetumbuhan nun di latar belakang. Siluet itu berada persis di bawah matahari yang hampir tenggelam. Maka, ketika merasa menemukan jawaban, para pengunjung itu tersenyum lebar. "Jangan-jangan dugaan kita benar," mereka berbisik.
Lukisan tersebut terpajang di National Gallery Singapore bersama lebih dari 50 karya Saleh lain sejak 16 November 2017 sampai 11 Maret 2018. Dihitung dari jumlahnya, dan disimak dari materi karya yang dipertunjukkan, pergelaran ini merupakan paket paling lengkap dalam sejarah pameran Perintis Seni Lukis Modern Indonesia itu. Berbagai obyek dan tema lukisannya, dari sosok manusia, satwa, tetumbuhan, gelombang laut, potret keluarga, drama perburuan, pemandangan alam, sampai "sketsa politik", ditampilkan dengan sangat…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.