Seret Regenerasi Di Tepok Bulu

Edisi: 50/46 / Tanggal : 2018-02-11 / Halaman : 68 / Rubrik : OR / Penulis : Gabriel Wahyu Titiyoga, Aminuddin.,

DESING jala senar raket yang menghantam kok memenuhi udara Gelanggang Olahraga Buahbatu Regency, Kota Bandung, Senin sore dua pekan lalu. Bergantian memakai tiga lapangan, sekitar 20 anggota klub Sangkuriang Graha Sasana (SGS) berlatih tanding. Tak cuma melawan sesama pemain, mereka juga berkejaran dengan waktu menggunakan lapangan yang terbatas.

Para atlet SGS tak bisa berlama-lama berlatih di Buahbatu Regency. Mereka menyewa arena itu hanya untuk sesi latihan pagi dan sore, masing-masing berlangsung selama empat jam. Demi menggenjot kemampuan fisik atletnya, alih-alih menyewa fasilitas kebugaran atau gym, klub SGS menyediakan perangkat angkat berat seadanya di pinggir lapangan.

Pelatih SGS, Agus Nurdin Sarifudin, mengatakan dana dan fasilitas latihan yang
mereka punya tak sebanding dengan klubklub besar. Dalam setahun, SGS menghabiskan dana Rp 4,5 miliar. Mereka pun mengandalkan bantuan dari para sponsor, yakni Perusahaan Listrik Negara dan produsen alat olahraga Yonex.

Meski tak disokong fasilitas besar, menurut Agus, klub tak mengendurkan porsi latihan. Mereka tak ingin tertinggal oleh klub besar, seperti Persatuan Bulu Tangkis Djarum dan Jaya Raya, dalam mencetak atlet terbaik. ”Dalam waktu empat jam latihan itu, kami harus punya sesuatu yang lebih baik daripada kemarin,” ujarnya.

SGS menjadi salah satu klub yang kerap menyumbangkan atletnya ke pemusatan
latihan nasional bulu tangkis di Cipayung, Jakarta Timur. Tahun ini, jumlah anggota pelatnas mencapai 104 atlet, 48 di antaranya berstatus pemain utama. Namun jumlah pemain SGS yang menembus pelatnas sangat sedikit.…

Keywords: -

---

Foto Terkait