Kemarau Tak Sudah Di Cape Town
Edisi: 51/46 / Tanggal : 2018-02-18 / Halaman : 90 / Rubrik : INT / Penulis : Iwan Kurniawan, ,
ANTREAN masyarakat di sumur umum dan tangki-tangki penampung air hujan menjadi pemandangan umum di seluruh penjuru Cape Town, Afrika Selatan. Mulai 1 Februari lalu, pemerintah kota menerapkan kebijakan penghematan air. Air sumur dilarang dan masyarakat mendapat jatah 50 liter air (sekitar 2,5 galon air mineral) per orang per hari-bandingkan dengan pemakaian air rata-rata di perkotaan di Indonesia, yang sekitar 247 liter per orang per hari.
Bila keadaan memburuk, pemerintah ibu kota Provinsi Western Cape itu berencana memutus pasokan air dan hanya membagikan jatah air 25 liter per orang per hari di 200 titik. Keputusan ekstrem ini disebut sebagai Hari Nol. Bila itu terjadi, Cape Town akan menjadi kota besar pertama di dunia yang kehabisan air.
Pertengahan Januari lalu, Wali Kota Cape Town Patricia de Lille menyatakan bahwa Hari Nol jatuh pada 22 April. "Pemerintah kota telah menggenjot manajemen untuk menurunkan konsumsi air yang bertujuan untuk memperpanjang pasokan air hingga musim hujan tiba," ujar De Lille.
Para pemimpin agama menyerukan agar masyarakat menghemat air. Sebanyak 120 pendeta berdoa bersama di Keuskupan Anglikan di Cape Town, Sabtu dua pekan lalu. "Kita telah menghentikan krisis-krisis besar dalam sejarah negeri ini, dan bahkan krisis ini pun pasti akan berlalu," kata Uskup Agung Anglikan Cape Town, Thabo Makgoba.
Kemarau seakan-akan tak pernah berakhir di kota itu. Pasokan dari enam bendungan untuk memenuhi kebutuhan air…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…