Rumah Kaca

Edisi: 51/46 / Tanggal : 2018-02-18 / Halaman : 98 / Rubrik : CTP / Penulis : Goenawan Mohamad, ,


Negara tak bisa menerjemahkan Tuhan ke dalam dirinya. Tapi akhir-akhir ini sesuatu terjadi, sesuatu yang seperti risau, hingga Negara dianggap sanggup berurusan dengan dosa sebagai sesuatu yang bisa diukur dengan sekian tahun penjara. Dengan kata lain, dosa-yang ada dalam yurisdiksi Tuhan, perbuatan yang dihadapkan kepada kuasa dan kearifan yang transendental-hendak dipindahkan ke wilayah Negara. Ia jadi kriminalitas.

"Kriminalitas": kata ini tak ada dalam kosakata Indonesia sebelum ada negara modern. Ia bermula dari bahasa Prancis lama, crimne, yang berakar pada kata Latin, crimen ("dakwaan"). Kemudian crimne merasuk ke dalam bahasa-bahasa Eropa: Belanda (criminaliteit) dan Inggris (crime), sejak sekitar abad ke-13, menjelang berakhirnya "Zaman Iman"-ketika perbuatan "salah" tak lagi sepenuhnya dihakimi agama. Kata criminaliteit berarti "kelakuan atau tindakan yang dapat dihukum menurut undang-undang".

Bahasa Indonesia kemudian memungut kata "kriminalitas" yang disepadankan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

X
Xu
1994-05-14

Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…

Z
Zlata
1994-04-16

Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…

Z
Zhirinovsky
1994-02-05

Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…