Fabel Untuk Pulau Buru
Edisi: 02/47 / Tanggal : 2018-03-11 / Halaman : 60 / Rubrik : SN / Penulis : Anwar Siswadi, ,
SEBUAH pulau pasir dengan sepasang gunung dan belasan kapal kecil yang mengitari dekat pantainya terhampar di tengah Galeri Soemardja Institut Teknologi Bandung. Pulau replika seukuran mobil yang tandus berwarna kelabu itu mewakili Pulau Buru di Kepulauan Maluku. Di sekelilingnya, cerita-cerita lain menempel berpencaran pada dinding lewat gambar ilustrasi. Ada rumah-rumah tradisional dan beberapa orang. Sebuah kapal layar besar diapit sepasang burung terbang. Kemudian fragmen pertarungan sekelompok perompak dengan kawanan serigala. Ada pula perahu rakit berlayar yang ditumpangi beberapa ekor kancil.
Gambar-gambar itu bermedia kayu licin berwarna kekuningan. Sebidang gambar mural besar berwarna hitam-putih seperti menghimpun potongan kisah kayu bergambar itu sekaligus semacam teaser Hikayat Wanatentrem. Dongeng fabel itu menjadi tema pameran tunggal perupa Maharani Mancanagara berjudul "Zero Sum Game" yang berlangsung sepanjang 8 Februari-2 Maret ini.
Hikayat Wanantentrem mengisahkan pembebasan kancil dari penawanan di sebuah pulau. Alkisah sekawanan perompak menganggur gara-gara kapal-kapal mangsanya yang biasa berlayar antarpulau menghilang dari jalur buruan. Agar bisa melanjutkan hidup, mereka terpaksa turun ke darat. Pulau Mekarwangi jadi incaran. Mereka ingin menjarah hasil bumi dan hewan ternak, seperti kambing dan kancil. Niat itu lantas…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.