Cerita Dari Bunker Kota Ghouta
Edisi: 02/47 / Tanggal : 2018-03-11 / Halaman : 88 / Rubrik : INT / Penulis : Abdul Manan, ,
SELASA pekan lalu seharusnya menjadi hari yang cukup tenang bagi warga Ghouta Timur, Suriah, meski hanya lima jam. Presiden Rusia Vladimir Putin, sekutu Presiden Suriah Bashar al-Assad, memerintahkan "jeda kemanusiaan" setiap hari, mulai pukul 09.00 hingga 14.00, di daerah yang dikepung ketat sejak awal bulan lalu itu. Jeda itu untuk memberi warga Ghouta kesempatan keluar dari kota tersebut serta memuluskan jalan bagi bantuan kemanusiaan untuk menjalankan tugasnya.
Gencatan senjata lima jam yang disampaikan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada Senin pekan lalu itu tak terwujud. "Bom dan tembakan artileri tidak berhenti meskipun ada janji Rusia untuk menerapkan gencatan senjata lima jam sehari," kata Deana Lynn, perempuan Amerika Serikat yang tinggal di Ghouta, dalam wawancara melalui video di ruang persembunyian bawah tanah di rumahnya, kepada NBC, Kamis pekan lalu.
Berlanjutnya pengeboman dan pertempuran itu membuat sekitar 400 ribu orang masih terkepung dan kesulitan mendapatkan bantuan. Korban perang di Ghouta memperpanjang jumlah orang yang kehilangan nyawanya akibat perang sipil Suriah yang memasuki tahun ketujuh pada Maret ini. Perang itu telah menewaskan lebih dari 465 ribu warga sipil dan membuat lebih dari 12 juta orang mengungsi. Tentara pemerintah dan pemberontak saling tuding sebagai pihak yang tak mematuhi gencatan senjata.
l l l
GHOUTA Timur terletak di…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…