Bak Kena Teluh Saat Bulan Penuh

Edisi: 03/47 / Tanggal : 2018-03-18 / Halaman : 62 / Rubrik : KSH / Penulis : Nur Alfiyah, ,

BAGI Diah Juanita, purnama tidak ada indah-indahnya. Saban bulan penuh, kepalanya sakit hebat, sementara kram dan kesemutan menyelimuti tubuhnya. Kondisi ini terjadi sejak perempuan 49 tahun itu divonis menderita sindrom antibodi antifosfolipid, jenis autoimun yang mengacaukan proses pembekuan
darah, tujuh tahun silam.

Awalnya Diah tidak mengetahui korelasi penyakitnya dengan badar. Penjual perkakas online ini pun bingung. Tubuhnya yang baik-baik saja berubah 180 derajat tanpa ia tahu penyebabnya. Diagnosis awal hanya menyebutkan sakit itu dampak dari sindrom autoimun—gangguan sistem kekebalan tubuh ketika antibodi menyerang jaringan tubuh sendiri.

Obat dari dokter tak kuasa mengusir penyakitnya. Diah pun jadi pasien tetap bulanan di rumah sakit langganannya. ”Sampai-sampai saya dikira kena santet,” katanya, diikuti derai tawa, Selasa pekan lalu.

Saking bingungnya, Diah manut saja saat seorang teman mengajaknya rukiah—metode penyembuhan dengan cara membacakan Al-Quran pada orang sakit, terkena sihir, dan gangguan jin. Ia melihat kanan-kirinya menangis, menjerit, dan muntah-muntah. Namun, empat kali dirukiah, warga Jakarta Barat itu tidak merasakan apa-apa.

Diah baru menemukan titik terang saat berkonsultasi dengan Novi Arifiani Faisal,
praktisi kedokteran fungsional dan neurosains terapan. Sakit itu merupakan efek
dari respons tubuh Diah…

Keywords: -

---

Foto Terkait