Resep Rahasia Dari Hulu Sumatera

Edisi: 05/47 / Tanggal : 2018-04-01 / Halaman : 48 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,


TAK cuma menjadi simbol bagi dataran tinggi Gayo, Bur ni Geureudong telah memberikan berkah bagi jutaan jiwa penduduk yang tinggal di sekitar sana. Di sekitar gunung setinggi 2.885 meter itulah-tertinggi kelima di Aceh-salah satu sumber kopi arabika terbaik Indonesia berasal. Posisinya di sebelah barat laut Bandar Udara Rembele, Kabupaten Bener Meriah. Deretan kebun sayur dan kopi terbentang di kiri-kanan jalan, tak jauh setelah keluar dari kompleks bandara.

Daerah yang terletak di jantung Provinsi Aceh ini penyumbang lahan kopi arabika terbesar di Indonesia. Kebun Percobaan Gayo Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Aceh mencatat, luas kebun kopi di sana mencapai 101.316 hektare, atau 31,5 persen dari total luas kebun kopi arabika di Tanah Air. Kabupaten Bener Meriah menempati posisi pertama, dengan luas 48.000 hektare. Luas lahan kopi di Kabupaten Aceh Tengah dan Gayo Lues mencapai 46.000 dan 7.000 hektare.

Varietas kopi di sana berlimpah. Kepala Kebun Percobaan Gayo, Khalid Baramsyah, mengatakan setidaknya ada 200 varietas kopi arabika ditanam para petani. Paling banyak adalah varietas Gayo 1, Gayo 2, P-88, Ateng, Bergendal, Sigarar Utang, dan Tipika.

Varietas Gayo 1 dan 2, kata Khalid, disukai petani karena hasil panennya melimpah dan "bandel" menghadapi cuaca serta penyakit. Varietas yang banyak ini salah satu penyebab kebun-kebun kopi di Gayo diburu petani dari daerah lain sebagai sumber bibit. "Mayoritas perkebunan kopi di Indonesia pakai bibit dari Aceh," ujar Khalid.

Seluruh perkebunan kopi yang berada di dataran tinggi Gayo merupakan milik rakyat. Kebun-kebun itu terletak di pekarangan atau belakang rumah. Rata-rata luasnya 1-2 hektare. Salah satunya milik Maisir Aman Al, 68 tahun, yang berlokasi di Jongok Meluem, Pondok Baru, Bener Meriah.

Kebun milik pria yang akrab disapa Al itu dianggap sebagai salah satu yang terbaik di Aceh. Dua organisasi asal Amerika Serikat, Save the Children dan Green Mountain Coffee, menetapkan lahan milik Al sebagai lokasi percontohan produksi arabika Gayo organik. Di sini Al menanam varietas kopi Gayo 1 (dikenal dengan nama Timtim) dan Gayo 2 (Bourbon, yang disebut petani sebagai Borbor).

Al sebetulnya sudah menanam kopi sejak 1975, tapi baru pada 2004 dia mulai mempraktikkan perkebunan organik. Sejak saat itu, produksi kopinya melimpah. Produktivitasnya…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05

Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…

M
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05

Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…

C
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05

Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…