Waswas Tanpa Uji Tuntas

Edisi: 05/47 / Tanggal : 2018-04-01 / Halaman : 136 / Rubrik : EB / Penulis : Putri Adityowati, Khairul Anam,


DOKUMEN yang diserahkan PT Perusahaan Gas Negara Tbk kepada Komisi Badan Usaha Milik Negara Dewan Perwakilan Rakyat membuat Rieke Diah Pitaloka geram. Anggota Komisi BUMN DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini kesal terhadap sejumlah alasan perihal kinerja perusahaan gas itu, yang lima tahun terakhir sempoyongan.

Jawaban tertulis yang ia terima pada awal Februari itu tanggapan atas rapat dengar pendapat komisi dengan Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara dan sejumlah direktur utama BUMN beberapa hari sebelumnya. Alih-alih puas, Rieke menyemprit Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Ia meminta proses pembentukan induk usaha minyak dan gas dihentikan. Setidaknya ditunda sampai audit terhadap kinerja PGN tuntas.

Hal itu ia sampaikan di depan rapat dengar pendapat komisi bersama tim Direksi PT Pertamina (Persero) serta Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian Badan Usaha Milik Negara Fajar Harry Sampurno, dua pekan lalu. Rieke menyoroti kinerja Perusahaan Gas Negara yang akan dialihkan menjadi anak usaha Pertamina. Terutama perihal laba dan pendapatan yang terus menurun, padahal asetnya bertambah.

"Ini bukan hanya soal kerugian, tapi siapa yang harus menanggung? Bagaimana penyelesaiannya?" kata Rieke kepada Tempo, Rabu pekan lalu. Rieke menengarai direksi perusahaan gas…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…