Broederliefde: Surat-surat Vincent Kepada Theo

Edisi: 06/47 / Tanggal : 2018-04-08 / Halaman : 56 / Rubrik : LAY / Penulis : Joss Wibisono, ,


SEBENARNYA saya ini tidak punya teman, kecuali Anda. Dan kalau saya merasa begitu pedih, Andalah yang selalu muncul dalam ingatan."

Selarik kalimat dari surat Vincent van Gogh kepada adiknya, Theo van Gogh, itu dikirim dari Den Haag, Belanda, pada 1883. Surat tersebut bernada resmi. Vincent menyapa adiknya dengan "u", yang berarti "Anda" dan bukan "jij" alias "kamu" atau "kau".

Vincent van Gogh dikenal sebagai orang yang sangat suka menulis surat. Sampai sekarang, bisa dihimpun sekitar 820 pucuk surat, yang sebagian besar-sekitar 650 pucuk-ditulis kepada Theo, adik dan orang yang paling dipercayainya. Kepada sang adik, Vincent tidak hanya menulis surat, tapi juga mengirim kartu pos untuk menghemat biaya prangko.

Dalam surat-menyurat, mereka tidak selalu menggunakan bahasa Belanda, bahasa ibu kedua Van Gogh bersaudara. Tidak jarang Vincent menulis dalam bahasa Inggris dan tentu saja bahasa Prancis. Kakak-adik Van Gogh juga fasih kedua bahasa itu, baik lisan maupun tulisan.

Dari ratusan suratnya, dunia bisa mengenal Vincent van Gogh sebagai seorang pria yang cerdas dan penuh gelora, dengan cinta yang begitu meluap untuk seni rupa dan seni sastra. Tapi pada surat-suratnya juga bisa dibaca pandangan Vincent tentang kehidupan dan kematian serta tentang cinta dan kemanusiaan.

Baik Vincent maupun Theo mulai mencari nafkah dengan bekerja di galeri seni Goupil & Cie. Vincent mulai bekerja pada 1869 di Den Haag, sedangkan Theo mulai bekerja di galeri seni yang sama pada 1873 untuk kantor di Brussels, Belgia.

"Aku senang kita berdua sekarang bekerja untuk galeri yang sama. Tapi Anda juga harus sering ke museum. Sebaiknya Anda juga berkenalan dengan karya-karya lama. Dan kalau ada waktu, sebaiknya juga Anda bacai buku-buku seni. Tapi jangan lupa pelbagai majalah seni," begitu terbaca pada surat Vincent kepada Theo yang dikirim dari Den Haag pada 19 November 1873.

Vincent bekerja untuk galeri seni Goupil & Cie selama tujuh tahun sampai keluar pada 1876. Semula dia bekerja di Den Haag, tapi kemudian juga di London, Inggris, dan Paris, Prancis. Setelah beberapa tahun di Brussels, Theo van Gogh pindah ke Paris. Mulai 1881, ia menjadi manajer pada cabang Boulevard Montmartre (salah satu bilangan di Paris).

"Mari kita saling mendukung…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Saat Perempuan Tak Berdaya
2007-12-16

Tidak ada senyum, apalagi keceriaan. tidak ada pula musik yang terdengar di film ini. dari…

P
Perjamuan Da Vinci
2006-05-28

Bermula dari novel, lalu bermetamorfosis ke dalam film. di kedua bentuk itu, the da vinci…

Y
YANG KONTROVERSIAL
2006-05-28

Dan brown mengemukakan teori bahwa yesus mempercayai maria magdalena sebagai pemangku ajaran kristiani yang utama,…