Danarto

Edisi: 08/47 / Tanggal : 2018-04-22 / Halaman : 98 / Rubrik : CTP / Penulis : Goenawan Mohamad, ,


DANARTO meninggal, malam hari 11 April 2018, beberapa jam setelah sebuah sepeda motor menabraknya di sebuah lalu lintas yang ruwet di Jakarta, ketika ia
berjalan kaki. Saya bayangkan ia saat itu—seperti biasa—tengah terpesona kepada yang dilihatnya: lampu jalan, poster politik, nama toko, jajanan kedai. Ia anak-anak berumur 77 tahun: ia selalu senang dengan apa yang baru ia ketahui.

Sejak saya mengenalnya di tahun 1963 saya lihat pada Danarto seraut paras yang bagus dan sosok yang kalem yang dengan luwes berpindah dari ketawa lepas ke percakapan yang serius tentang Tuhan—yang selalu ia sikapi sebagai misteri sehari-hari.

Ia berbeda dengan para perupa segenerasi.

Setengah abad yang lalu, untuk beberapa lama saya menumpang di sebuah rumah gedek di daerah Pasar Rumput, Jakarta—rumah bersama yang dikontrak Sanggar Bambu, himpunan perupa lulusan Akademi Seni Rupa Indonesia Yogya. Pemimpin mereka, Sunarto Pr., berlaku sebagai kakak dan bapak bagi anggota
sanggar: Danarto, Syahwil, Handogo Sukarno, Mulyadi W., Arif Sudarsono, dan lain-lain. Mas Narto bersemangat, pemurah, penuh niat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

X
Xu
1994-05-14

Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…

Z
Zlata
1994-04-16

Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…

Z
Zhirinovsky
1994-02-05

Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…