Misi Alibaba Menggenggam Kota

Edisi: 10/47 / Tanggal : 2018-05-06 / Halaman : 94 / Rubrik : EB / Penulis : Agoeng Wijaya, ,


HANGZHOU bak milik Alibaba. Di tangan perusahaan e-commerce raksasa Cina itu, nyaris tak ada satu pun aktivitas penduduk ibu kota Provinsi Zhejiang ini yang luput dari pengamatannya. Alibaba menjadikan kota kelahiran pendirinya, Jack Ma, sebagai laboratorium raksasa pengembangan teknologi solusi digital. Kota ini terletak sekitar 150 kilometer sebelah barat daya Shanghai.

Selasa pagi pekan lalu, Tony Hwang membuka layar telepon selulernya begitu hendak menaiki bus yang akan mengantarnya kembali ke pusat kota dari Bandar Udara Internasional Xiaoshan, Hangzhou. Pria pemandu wisata lokal ini mengklik aplikasi Alipay. Ia lalu menghadapkan kode batang dua dimensi pada laman akun layanan mobile payment Alibaba miliknya itu ke mesin pemindai dekat sopir. Ongkos 20 renminbi-sekitar Rp 45 ribu-pun lunas terbayar.

Empat tahun menggunakan Alipay, pria 34 tahun ini masih merasa takjub oleh kenyataan bahwa ia kini nyaris tak pernah lagi mengeluarkan uang tunai untuk memenuhi segala kebutuhan-sesuatu yang dahulu ia pikir mustahil. Tony masih membawa dompet yang diisinya dengan uang 300 renminbi hanya untuk berjaga-jaga jika ada kebutuhan mendesak. "Tapi saya jarang menggunakannya, hampir tidak pernah," ujarnya.

Tony tak sendiri. Sebagian besar dari 9,2 juta jiwa warga Hangzhou sekarang praktis menggunakan layanan aplikasi di telepon pintar mereka untuk pembayaran.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…