Kisah Hutan Wehea Dan Orang Utan Yang Terancam

Edisi: 11/47 / Tanggal : 2018-05-13 / Halaman : 66 / Rubrik : SEL / Penulis : Sapri Maulana, ,


SEPASANG patung laki-laki dan perempuan berpakaian khas Dayak setinggi dua meter itu berdiri tegak di dalam kawasan hutan lindung Wehea, Kutai Timur, Kalimantan Timur. Patung Jod Blie (laki-laki) dan Hong Nah (perempuan) itu merupakan pasangan leluhur suku Dayak Wehea. Masyarakat adat setempat meyakini keduanya sebagai pasangan pertama yang tinggal di Keldung Las Wehea Long Sekung Metguen, kini bernama hutan lindung Wehea.

Masyarakat adat Dayak Wehea mendirikan sepasang patung berbahan kayu ulin itu pada November 2004. Tujuannya sebagai penanda bahwa kawasan hutan Wehea dilindungi dan tak boleh diganggu. Itu seperti tertulis di plang berupa papan yang diapit kedua patung tersebut: "Lembaga Adat Desa Nehas Liah Bing, kawasan hutan dengan tujuan khusus, perlindungan hutan dan habitat orang utan".

"Sejak kami dirikan patung itu, orang lewat saja tidak mau. Tidak ada yang berani masuk hutan Wehea," kata Kepala Adat Dayak Wehea, LedjieTaq, saat ditemui di Desa Nehas Liah Bing, Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, pekan ketiga April lalu. Artinya, tutur Ledjie, secara adat hutan Wehea dilindungi sejak patung itu didirikan. "Bagi yang melanggar, siap-siap kena hukum adat."

Untuk memastikan tidak terjadi pelanggaran, masyarakat adat Dayak Wehea kemudian membentuk penjaga hutan atawa jagawana, yang dalam bahasa lokal disebut petkuq mehuey. Setiap hari tiga orang petkuq mehuey berpatroli menjaga hutan lindung Wehea. Mereka bergantian dengan anggota petkuq mehuey lainnya, yang jumlahnya lebih dari 10 orang.

"Dulu, saat Orde Baru, kami tidak bisa apa-apa karena semua hutan sudah dipetak-petak dari Jakarta. Bahkan kampung kami ini masuk kawasan konsesi hak pengusahaan hutan," ujar Ledjie. Tantangan tak berhenti di situ. Setelah pemegang konsesi itu hengkang, giliran pembalakan liar merajalela. Pelaku membawa pekerja dari luar daerah hingga memberdayakan warga sekitar yang bersedia ikut untuk memenuhi kebutuhannya. "Tapi sekarang sudah tidak ada lagi. Petkuq mehuey menjaga hutan kami. Setiap bulan, hasil kerja mereka disampaikan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…