Pelajaran Pahit Dari Kelapa Dua
Edisi: 12/47 / Tanggal : 2018-05-20 / Halaman : 25 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,
KERUSUHAN di Rumah Tahanan Markas Komando Brigade Mobil Kepolisian Republik Indonesia pekan lalu menampar wajah aparat penegak hukum kita.
Gugurnya lima polisi muda di sana seharusnya tidak terjadi jika prosedur pengamanan narapidana kasus terorisme dilaksanakan dengan tertib.
Strategi Detasemen Khusus 88 dalam memadamkan kerusuhan patut diapresiasi meski terlambat. Drama penyanderaan selama 36 jam memang dapat diakhiri. Namun sikap tertutup petugas patut disesali: bukan cuma masyarakat luas, bahkan pejabat setingkat menteri dan Presiden pun baru mengetahui kejadian ini setelah jatuh korban. Keterlambatan Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian tiba di lokasi patut dipertanyakan. Berada di Yordania ketika insiden ini terjadi, ia selayaknya mempercepat kunjungan.
Markas Besar Kepolisian RI mengklaim pemicu kerusuhan adalah protes seorang tahanan terorisme asal Pekanbaru, Wawan Kurniawan alias Abu…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.