Bayangan Fujishiro Di Antero Jepang

Edisi: 15/47 / Tanggal : 2018-06-10 / Halaman : 40 / Rubrik : SN / Penulis : Agus Dermawan T, ,


JEPANG selalu berusaha menyempurnakan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelestarian, pengembangan, dan sosialisasi karya seni bangsanya. Salah satu momentum penyempurnaan itu dimulai ketika warga Jepang memasuki pekan istimewa Minggu Emas (Ogon Shukan).

Minggu Emas adalah sebutan untuk sebuah deretan hari libur yang kebetulan terkumpul dalam tujuh hari, mulai 29 April sampai 5 Mei. Keramaian seni ala Minggu Emas ini berketerusan sampai Hari Kebudayaan (Bunka no hi), yang jatuh pada 3 November. Kemudian semangat Hari Kebudayaan akan mengaktualisasi jejak seni Minggu Emas dengan segala yang baru, sampai menjelang Mei berikutnya.

Untuk menyongsong "pekan libur besar" itu, pemerintah, swasta, dan segenap stakeholder-nya membuat semarak semua tempat penghadiran karya seni. Dari panggung pentas sampai museum dan galeri. Berkait dengan itu, program-program pun banyak yang dibikin khusus, dengan paket-paket menarik, sekaligus dengan sajian khas Jepang yang eksekusinya sangat menghibur. Tentu lantaran disesuaikan dengan falsafah hari libur.

Program dan konsep kuratorial Museum Madame Tussaud di Tokyo adalah salah satu contohnya. Museum ini sekarang menghadirkan tema Red Carpet, yang di dalamnya menampilkan artis-artis sinema dan musik dunia. Dari Marilyn Monroe, Tom Cruise, Steven Spielberg, Bruce Willis, sampai Madonna. Walaupun ikon dari selebritas itu ternyata Yayoi Kusama, perupa kelahiran Matsumoto, Nagano, 1929. Yayoi, yang sebagian karyanya sedang dipamerkan di Museum MACAN, Jakarta, disejajarkan dengan Leonardo da Vinci. Penjunjungan Yayoi ini, seperti biasa, untuk menebalkan rasa percaya diri masyarakat Jepang yang sah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.