Kurang Gizi Karena Menyuap Sendiri

Edisi: 18/47 / Tanggal : 2018-07-01 / Halaman : 64 / Rubrik : KSH / Penulis : Nur Alfiyah, ,

NOER Aslichah sempat panik saat melihat anaknya, Tabita, menelan makanan untuk pertama kalinya. Bayi enam bulan itu tersedak alpukat yang diambilnya sendiri. ”Kesloloten (tersedak) sekali,” kata Icha—panggilan Aslichah—mengingat kejadian satu setengah tahun lalu itu, Ahad tiga pekan lalu.

Kala itu, perempuan 28 tahun tersebut langsung memberikan minum, menepuk-
nepuk punggung anak pertamanya itu, dan menenangkannya. Esoknya, ia tetap
mencoba menyodorkan makanan bayi yang dapat dipegang secara mandiri oleh
sang anak (finger food).

Icha mencoba baby-led weaning—metode membiarkan bayi memakan sendiri makanan pendamping air susu ibu (MPASI) yang diperkenalkan Gill Rapley dan Tracey Murkett. Metode ini membiarkan bayi memimpin seluruh proses makan dengan naluri dan kemampuan mereka. Tak ada aktivitas suap-menyuap. Bayi dibiarkan mengeksplorasi makanan, termasuk memutuskan sendiri seberapa banyak yang akan mereka makan. Makanan yang diberikan pun bukan berupa bubur, melainkan dalam bentuk finger food.

Ia percaya metode ini akan merangsang sensor motorik Tabita, membiarkannya
menentukan seberapa banyak makanan yang akan ditelan, dan membuatnya belajar dengan meremas, melihat, serta meng—observasi makanannya. ”Dia tahu betul apa yang dia makan, bentuk, warna, dan tekstur aslinya seperti apa,” ujar warga Kediri, Jawa Timur, itu.…

Keywords: -

---

Foto Terkait