Jerat Candu Dari Balik Layar

Edisi: 19/47 / Tanggal : 2018-07-08 / Halaman : 58 / Rubrik : KSH / Penulis : Nur Alfiyah, ,


DUNIA video game selalu menjadikan Marco Pangestu, 21 tahun, sebagai pemenang. Mahasiswa program profesi kedokteran di Jakarta itu jadi maniak game sejak usia sekolah dasar.

Awalnya, Marco bermain bersama kakaknya, yang usianya cuma terpaut setahun.
Sejak kecil, Marco merasa orang tuanya kerap membanding-bandingkannya
dengan sang saudara tua. ”Di sekolah dia selalu ranking satu, saya cuma tiga besar. Tapi, di game, saya yang menang, ha-haha,” kata Marco, Rabu pekan lalu.

Marco terus bermain, sedangkan kakaknya sudah lama berhenti. Selain bermain
game di rumah, ia kerap menghabiskan hari di warung Internet. Dia rela mengurangi jajan dan pulang sekolah dengan berjalan kaki satu jam supaya bisa lebih lama bermain Seal Online, Dota, atau AyoDance, termasuk saat ada ujian nasional (UN). ”Waktu UN saya pulang jam 10 malam, bilang ke orang tua ada pelajaran tambahan, padahal saya nge-game di warnet,” ujarnya.

Dia berulang kali berusaha melepas adiksi terhadap game. Tapi niat tinggal niat. Marco baru bisa stop bermain saat laptopnya jebol. ”Waktu itu berhenti setahun.
Tapi setelah laptopnya dibetulin ya main lagi, ha-ha-ha,” katanya.

Perkara kecanduan game menjadi perbincangan hangat setelah Badan Kesehatan
Dunia (WHO) merilis revisi kesebelas International Classification of Diseases (ICD-
11), dua pekan lalu. Dalam…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14

Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…

D
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16

Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…

C
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16

Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…