Terseret Barang Durjana
Edisi: 21/47 / Tanggal : 2018-07-22 / Halaman : 88 / Rubrik : INT / Penulis : Mahardika Satria Hadi, ,
LAGU kebangsaan Filipina belum tuntas berkumandang di halaman Balai Kota Tanauan, Provinsi Batangas, ketika terdengar suara tembakan. Dor! Dalam sepersekian detik, Wali Kota Antonio Halili terlihat memegangi dadanya. Seraya merunduk, pria 72 tahun ini berusaha menghindar dan berlindung kepada orang-orang di sekitarnya. Namun ia hanya bisa bergerak beberapa langkah.
Halili ambruk. Orang-orang berhamburan, sebagian berteriak dan menjerit. Barisan peserta upacara yang semula tertata rapi itu langsung bubar. Mereka berlarian, terutama setelah sejumlah pengawal membalas tembakan ke arah yang diyakini sebagai sumber peluru maut yang merobohkan Halili. Dor! Dor! Dor! Tak jelas benar apakah tembakan itu kena sasaran.
Halili dilarikan ke rumah sakit terdekat, tapi nyawanya tidak tertolong. Ia mengembuskan napas terakhirnya pukul 08.10. Upacara bendera saban pekan, Senin dua pekan lalu, itu menjadi yang terakhir bagi Halili. Video amatir merekam detik-detik ketika Halili, yang semula terlihat khidmat melantunkan lirik Lupang Hinirang, lagu kebangsaan Filipina, mendadak tercekat.
Kepala Kepolisian Tanauan, Renato Mercado, menyatakan Halili tewas terkena tembakan jarak jauh. Menurut dia, penembak Halili bukan amatiran. Peluru yang merobek dada Halili diperkirakan meluncur dari jarak 150 meter di depannya. "Hanya sniper terlatih yang punya keterampilan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…