Jasa Pendatang Di Tim Bintang

Edisi: 22/47 / Tanggal : 2018-07-29 / Halaman : 52 / Rubrik : OR / Penulis : Gabriel Wahyu Titiyoga, ,


AKSI Presiden Emmanuel Macron melonjak-lonjak di tribun eksekutif mewarnai pesta kemenangan tim nasional Prancis di Piala Dunia 2018. Macron bahkan tampak begitu gembira ketika turun ke lapangan seraya memeluk satu per satu pemain Prancis di tengah guyuran hujan deras.

Dalam laga final yang berlangsung di Stadion Luzhniki, Moskow, 15 Juli lalu, Prancis keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Kroasia 4-2. Ini adalah trofi kedua alias bintang kedua bagi Prancis setelah mereka menjuarai Piala Dunia ketika menjadi tuan rumah 20 tahun lalu.

Pesta kemenangan tak berhenti di lapangan. Di ruang ganti, para pemain berebut
untuk berfoto bersama trofi Piala Dunia. Pelatih Didier Deschamps tak henti
memeluk mereka, sementara Olivier Giroud menangis haru di tengah kegembiraan timnya. ”Kita jadi juara! Kita sukses melakukannya!” Teriakan para pemain memenuhi ruang ganti.

Keramaian bertambah ketika Macron, yang datang bersama Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden Kroasia Kolinda Grabar-Kitarovic bergabung. Video yang diunggah gelandang Prancis, Paul Pogba, menunjukkan Macron asyik bersenda-gurau bersama para pemain. Macron bahkan menari bersama mereka. ”Aku pernah meminta kalian dan pelatih membawa pulang bintang kedua, dan sekarang kalian sukses melakukannya,” kata Macron seperti dilaporkan ESPN. ”Kalian berhasil mewujudkan mimpi 60 juta warga Prancis.”

Pesta kemenangan menyebar ke setiap sudut kota di Prancis. Kegembiraan juga
menyeruak hingga ke Salvation Army, tempat penampungan imigran di selatan Paris. Penghuninya, pengungsi dan imigran dari Afganistan hingga Sudan, menyatu dengan membawa bendera Prancis.

Bagi mereka, Prancis adalah negeri impian. Ketidakmampuan berbahasa Prancis
tak menghentikan mereka untuk menyuarakan dukungan selama pertandingan berlangsung dan ikut bersorak-sorai ketika Prancis jadi juara. ”Empat gol di final! Itu gila!” ucap Florence, perempuan asal Kamerun, seperti dilaporkan France24.

Florence mengaku sangat bangga ada pemain berdarah Kamerun, seperti Kylian
Mbappe dan Samuel Umtiti, yang menjadi bagian dari tim nasional Prancis di Piala
Dunia. ”Kamerun menghasilkan hal yang indah dan berkontribusi terhadap kemajuan tim Prancis,” tuturnya.

Tim Prancis, dengan segala kehebatannya sehingga kini menjadi tim terbaik di
dunia…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…