Malam Terakhir Di Sanggarbambu

Edisi: 23/47 / Tanggal : 2018-08-05 / Halaman : 106 / Rubrik : OBI / Penulis : Pito Agustin Rudiana, ,


SOENARTO Pr. berhalusinasi di tempat tidurnya. Terbaring gering, seolaholah ia sedang melakukan rapat dengan temanteman senimannya di Sanggarbambu."Membentuk panitia untuk membuat bangunan sanggar," ujar Mirah Maharani, anak bungsunya, kepada Tempo, Kamis pekan lalu.

Soenarto Prawirohardjononama lengkap perupa ituikut mendirikan dan menjadi ketua pertama Sanggarbambu. Dibentuk pada 1 April 1959, Sanggarbambu tidak pernah memiliki gedung sendiri. Kerap berpindah tempat, kini komunitas yang turut melahirkan Danarto, Mulyadi W., dan Untung Basuki itu mengontrak rumah kayu beralas tanah di tepi Kali Bedog, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Setahun lalu, Totok Buchori, Ketua Sanggarbambu 20092019, menemui Soenarto. Ia mengusulkan pembentukan kepanitiaan untuk mengumpulkan serta menjual lukisanlukisan karya seniman Sanggarbambu dan simpatisannya sebagai modal membangun sanggar."Beliau sering menanyakan kepanitiaan yang belum bisa direalisasi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23

Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…

P
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23

Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…

M
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15

Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…