Via Vallen Dalam Lengger.

Edisi: 25/27 / Tanggal : 2018-08-19 / Halaman : 42 / Rubrik : SN / Penulis : Moyang Kasih Dewimerdeka, ,


DI tengah tarian, Sutrianingsih mengambil mikrofon lalu berjalan mendekati penonton. Atmosfer pertunjukan yang serius mendadak pecah saat Sutrianingsih dengan bersemangat menyapa ”Selamat malam semua!” dan mulai berlagak layaknya biduan orkes dangdut. ”Cubo rungokno tembang kangenku iki. Dewi asmoro tulung omongno, aku isih ngenteni,” Sutrianingsih melantunkan lagu Sayang 2 dari Nella Kharisma sambil mengajak penonton berjoget. Pinggulnya digeol-geolkan dengan lentur ala Inul.

Potongan-potongan lagu dan gerak dangdut koplo itu melebur dalam koreografi berjudul Cablaka yang dibuat koreografer muda Otniel Tasman. Unsur utama Cablaka masih lengger, tema yang selama beberapa waktu terus dieksplorasi oleh koreografer kelahiran Banyumas, Jawa Tengah, pada 1989 itu.

Rabu pekan lalu, tari Banyumasan rasa pantura ini dipentaskan di panggung Salihara International Performing-arts Festival 2018. Lima penari,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Foto Terkait

Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder
Image placeholder

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

Rp. 15.000
M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

Rp. 15.000
R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.

Rp. 15.000