Jatuh Bangun Garuda Wisnu Kencana.
Edisi: 25/27 / Tanggal : 2018-08-19 / Halaman : 52 / Rubrik : SEL / Penulis : Bram Setiawan, ,
KABIN pengangkut penumpang bergerak naik melintasi setiap tingkat bangunan patung Garuda Wisnu Kencana. Beberapa saat berselang, mesin yang menggerakkan kabin itu berhenti. Pintu kabin terbuka. Saat Tempo keluar dari kabin, tampak rangkaian struktur baja yang menjadi kerangka patung raksasa tersebut. âââ¬ÃÂIni lantai 20 yang berada di bawah pundak patung Dewa Wisnu,âââ¬Ã kata Djuki Ridwan, manajer proyek patung Garuda Wisnu Kencana, 28 Juli lalu.
Di dalam ruangan lantai 20 itu terdapat sepuluh lubang berbentuk lonjong yang nantinya akan dilapisi kaca untuk melihat pemandangan Bali. Ada empat lubang di bagian depan patung. Sedangkan di bagian belakang terdapat enam lubang. Para pekerja terlihat sedang menyelesaikan beberapa sudut ruangan. âââ¬ÃÂTahap selanjutnya menyelesaikan tatanan interior,âââ¬Ã ujar Djuki.
Bangunan yang menyatu dengan patung Garuda Wisnu Kencana itu total terdiri atas 30 tingkat. Menurut Djuki, pengunjung nantinya diperbolehkan naik hanya sampai ke tingkat 20 atau sebatas bagian dada patung Dewa Wisnu. Pengunjung tak bisa mencapai bagian kepala karena ikon patung itu adalah Dewa Wisnu, simbol ketuhanan umat Hindu dalam Trimurti. Djuki menambahkan, bangunan lantai 21 hingga 30 akan menjadi ruang pemeliharaan struktur patung. âââ¬ÃÂTingkat paling atas adalah bagian ekor burung garuda,âââ¬Ã ucapnya.
Kunjungan Tempo pada akhir Juli lalu itu merupakan yang kedua selama masa pembangunan Garuda Wisnu Kencana. Dalam kunjungan pertama pada pengujung Oktober 2017, proses pembangunan patung tersebut baru mencapai 85 persen. Saat itu, setiap tingkat bangunan masih terbuka, belum ada dinding yang menampilkan bentuk ruangan. Kolom tiang besi juga masih tampak tersusun di beberapa lantai bangunan. âââ¬ÃÂSekarang sudah lebih dari 90 persen, sedang dalam penyelesaian,âââ¬Ã kata Djuki.
Garuda Wisnu Kencana adalah patung raksasa setinggi 121 meter dengan lebar 64 meter rancangan perupa I Nyoman Nuarta. Patung itu menjulang di area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana di Desa Ungasan, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, yang luasnya 60 hektare. Adapun area lahan pijakan patung seluas 1 hektare. Patung raksasa ini merupakan bangunan baru yang letaknya terpisah dari patung torso Dewa Wisnu setinggi 22 meter dan kepala garuda setinggi 18 meter yang dibuat pada 1997. âââ¬ÃÂKami memang membuat patung baru, letaknya sekitar 300 meter dari patung lama,âââ¬Ã kata Nuarta.
Menurut Nuarta, patung torso Dewa Wisnu dan kepala garuda kadung identik sebagai daya tarik yang ditawarkan biro…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…