Panahan Membidik Emas

Edisi: 25/27 / Tanggal : 2018-08-19 / Halaman : 62 / Rubrik : OR / Penulis : Gabriel Wahyu Titiyoga, Kukuh S. Wibowo.,


ANAK-ANAK panah dari busur delapan pemanah di grup pertama melesat cepat menuju sasaran sejauh sekitar 150 meter di Lapangan Komite Olahraga Nasional Indonesia Jawa Timur, Surabaya, Rabu pekan lalu. Sejurus kemudian, kelompok kedua yang juga terdiri atas delapan pemanah bersiap menembakkan anak panah mereka.

Saat rekan-rekannya di grup kedua membidik, para pemanah kelompok pertama mundur, lalu mengamati hasil tembakan busurnya melalui teropong. Sebagian tampak puas, lainnya terlihat kecewa karena hasil bidikan tak sesuai dengan harapan. Siklus membidik dan menembakkan anak panah pun berulang.

Sinar matahari yang menyengat di arena latihan tak membuat semangat para atlet mengendur. ”Kami berlatih keras pagi dan sore tiap hari,” kata salah seorang pelatih pemusatan pelatihan nasional panahan, Syafrudin Mawi.

Sejak awal Juli lalu, tim panahan untuk Asian Games 2018 itu menjalani persiapan akhir mereka di Surabaya. Arena panahan yang biasa mereka pakai untuk berlatih di kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, ditutup. Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) tengah menyiapkan dan memasang fasilitas tambahan di arena panahan Senayan yang akan menjadi lokasi pertandingan di Asian Games XVIII.

Tim Indonesia rupanya tak ambil pusing meski harus pergi dari arena panahan Senayan yang memiliki fasilitas baru tersebut. Menurut Syafrudin, arena latihan di Surabaya tak kalah bagus. Para atlet…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…