Pemilihan Tanpa Permusuhan
Edisi: 26/47 / Tanggal : 2018-08-26 / Halaman : 26 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,
BARU hitungan jam setelah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum bersama Joko Widodo, Maâââ‰â¢ruf Amin sudah mengeluarkan komentar tak sedap. Ia menyindir Prabowo Subianto yang memilih pengusaha Sandiaga Uno ketimbang mengikuti rekomendasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa. Alih-alih mengkritik program, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia itu ikut-ikutan menabuh gendang permusuhan yang telah bertalu-talu empat tahun belakangan.
Apa boleh buat, beratnya syarat presidential threshold membuat pemilihan presiden dan wakil presiden 2019 kembali memunculkan dua muka lama: Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Pemilih tak disodori pilihan baru yang segar.
Pemilihan empat tahun lalu itu masih…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.