Sebuah Museum Setelah Tiga Pameran.

Edisi: 26/47 / Tanggal : 2018-08-26 / Halaman : 38 / Rubrik : SN / Penulis : Bambang Bujono, ,


Wajah lelaki berkumis yang terjatuh dari kuda itu tak tampak tenang-tenang saja. Tak ada ekspresi ketakutan, sementara kuda hitamnya diterkam seekor singa dan sang penerkam siap menyerang lelaki yang terjatuh itu. Rupanya, sang singa sudah terkalahkan: di tangan kiri lelaki itu ada sebuah senapan yang dari ujungnya keluar api—pertanda peluru baru saja meluncur—dan, melihat posisi senapan, semestinya peluru menembus dada singa.

Itulah Perkelahian dengan Singa, lukisan Raden Saleh Sjarif Boestaman yang bertahun 1870. Di antara 45 karya lukis dan patung koleksi Istana Kepresidenan Indonesia yang dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, sepanjang Agustus ini, lukisan ini terasa paling menyedot perhatian. Mungkin karena ukurannya yang besar, sekitar 200 x 270 sentimeter. Mungkin karena adegan pada lukisan itu dramatis, terutama pada gambar kepala singa meraung dengan gigi yang mengancam; dan kepala kuda yang miring, meringkik, dengan mata terbelalak ketakutan; serta seseorang yang tertelungkup tertindih tubuh belakang kuda, bergeming.

Lukisan Raden Saleh tersebut menjadi koleksi Istana tidak lewat Bung Karno. Beserta sebuah lukisan Berburu Banteng yang juga karya Raden Saleh, lukisan itu diserahkan kepada Indonesia oleh Ratu Juliana dari Belanda pada 1970. Kebetulan lukisan ini bukan satu-satunya koleksi Istana yang bersuasana dramatis. Dalam pameran ini ditampilkan juga Perkelahian antara Rahwana dan Jatayu Memperebutkan Sinta karya Basoeki…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.