Bintang Terang Dokter Militer.

Edisi: 26/47 / Tanggal : 2018-08-26 / Halaman : 112 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,

BUKAN cuma di lintasan atletik Mohamad Sarengat bersinar. Setelah lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada 1970, ia langsung ditempatkan di Pusat Pendidikan Kesehatan (Pusdikkes) Angkatan Darat di Kramat Jati, Jakarta Timur. Pangkatnya letnan dua—pangkat yang sama selama menjadi mahasiswa penerima beasiswa Pendidikan Dokter Angkatan Darat.

Belum setahun bertugas sebagai dokter muda di Pusdikkes, Sarengat dipanggil ke Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Angkatan Darat di Bandung. Di sana, ia dianugerahi pangkat kapten corps kesehatan militer (CKM). Sarengat mengaku pangkat baru itu membuat semangatnya sebagai dokter kian bergelora.

Pada pengujung 1971, Sarengat kembali ke Jakarta dan diangkat menjadi Kepala Rumah Sakit Pusdikkes menggantikan Mayor Dokter Prayitno, yang pindah tugas karena mengikuti pendidikan. ”Bintangku tak hanya bersinar di lintasan atletik dan di kampus. Tapi juga sebagai dokter militer,” kata Sarengat dalam buku otobiografinya, Namaku Sarengat.

Di Pusdikkes, Sarengat membuat terobosan. Mula-mula ia merancang sistem agar pegawai rumah sakit lebih berdisiplin dalam bekerja. Ia juga memikirkan peningkatan kesehatan anak buahnya, kesehatan lingkungan, kebersihan rumah sakit, dan…

Keywords: -

---

Foto Terkait