Jual Putus Tebu Petani.

Edisi: 26/47 / Tanggal : 2018-08-26 / Halaman : 184 / Rubrik : EB / Penulis : Retno Sulistyowati, ,


SEBULAN berlalu, Muhammad Irawan Nusantara masih menunggu pencairan duit hasil penjualan tebu. Sepanjang musim giling kali ini, petani asal Kecamatan Pesantren, Kediri, Jawa Timur, tersebut telah menyetor hasil kebunnya dalam beberapa periode ke pabrik gula Pesantren Baru di Kediri.

Awalnya, pertengahan Mei lalu, ia mengirimkan 1.500 kuintal. Petugas pabrik menilai rendemen tebunya rata-rata 7,4 persen. Uang yang diterima Rp 50 ribu per kuintal, cair pada awal Juni. Bulan berikutnya, ia menyetor dua kali, yakni pada awal Juni sebanyak 1.500 kuintal dan pertengahan Juni sekitar 1.000 kuintal. Dengan angka rendemen 7,9 persen, Irawan memperoleh Rp 54 ribu per kuintal, yang cair pada awal Juli.

Untuk pengiriman terakhir pada periode Juli, Irawan menyetor sekitar 2.500 kuintal. Berdasarkan hasil pengukuran, rendemennya tercatat 8,02 persen sehingga ia mendapatkan Rp 55 ribu per kuintal. Dengan kata lain, gula tebu bagiannya dihargai Rp 9.300 per kilogram. Nah, uang hasil penyetoran tebu terakhir itulah yang belum cair hingga akhir pekan lalu. ”Piye, wis cair? Cair talangane, hehe,” begitu guyonan yang menyesaki grup WhatsApp Irawan dan koleganya sesama petani, dua pekan lalu.

Biasanya, petani menerima tunai duit tebu yang disetorkan sesuai dengan bagi hasil yang disepakati. Umumnya, bagi hasil yang berlaku 70 : 30. Petani mendapatkan 70 persen dari gula yang dihasilkan, sementara pabrik gula memperoleh 30 persen sebagai imbalan atas proses penggilingan.

Alih-alih mencairkan uang petani, manajemen pabrik gula malah menawarkan talangan. Dana yang berasal dari kredit usaha rakyat Bank Negara Indonesia itu akan disalurkan melalui koperasi petani tebu rakyat. Menurut informasi yang diterima Irawan, bila petani mengikuti program tersebut, gulanya akan dihargai Rp 9.100 per kilogram. Tidak hanya mendapat harga rendah, petani juga dibebani bunga. Irawan mengaku pusing lantaran sudah menyetor tebu tapi malah disuruh berutang.

Para petani kecewa…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…