Dari Ketawang Puspawarna Hingga Siklus.
Edisi: 27/47 / Tanggal : 2018-09-02 / Halaman : 68 / Rubrik : SEL / Penulis : Shinta Maharani , Ahmad Rafiq,
GENDING Ketawang Puspawarna mengalun di pendapa kompleks Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah. Komposisi gending yang lembut itu dimainkan para pengrawit dari kelompok karawitan Pura Mangkunegaran, Surakarta, dalam perhelatan International Gamelan Festival 2018, 12 Agustus lalu. Para pengrawit yang mengenakan samir berwarna hijau dan kuning itu terlihat begitu tenang memainkan nada-nada yang rumit. Tiap perangkat seakan-akan memainkan nadanya sendiri, tapi tetap menghasilkan komposisi yang harmonis.
Ketawang Puspawarna adalah salah satu gending istimewa dari Pura Mangkunegaran. Gending karya KGPA Mangkunegara IV itu biasanya dimainkan untuk menyambut kehadiran raja dari Dalem Ageng. Selain membawakan Puspawarna, kelompok karawitan dari Mangkunegaran menyajikan beberapa gending klasik lain, seperti Ketawang Puspanjolo, Bondan Sowotruno, dan Ladrang Semar.
Kelompok seni gamelan dari Keraton Kanoman, Cirebon, yang tampil berikutnya, membawakan Kajongan. Komposisi gending itu merupakan salah satu yang sakral di keraton tersebut. Biasanya, gending Kajongan dibawakan untuk mengiringi tari bedaya kajongan yang ditampilkan pada saat-saat tertentu.
Dalam komposisi Kajongan terdapat lima unsur tembang,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…