Tumbal Begal Di Operasi Polisi.
Edisi: 28/47 / Tanggal : 2018-09-09 / Halaman : 94 / Rubrik : HK / Penulis : Imam Mahdi, Adam Prireza, Pramono
DOR! Dor! Dor!âââ¬Ã Tiga letusan senjata api mengejutkan Hendra Yanuar, 24 tahun, yang berjaga di warung Boboy Thai Tea miliknya di Jalan Angkasa Pura Dalam 1, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu menjelang tengah malam, 18 Juli lalu. Obrolan dengan ayah dan temannya seketika terhenti. Sejurus kemudian, terbirit-birit dia menghampiri sumber letusan, yang hanya berjarak sekitar 70 meter dari warungnya.
Di belakang mobil odong-odong yang terparkir setiap malam di sana, Hendra melihat tubuh laki-laki terkapar di aspal jalan yang tak diterangi sinar lampu. Empat pria berpakaian sipil yang menggenggam pistol mengelilingi tubuh yang sudah tak bergerak itu. Di belakang mereka, berjejer mobil Toyota Avanza dan sedan polisi. ââ∠âSaya melihat polisi mau menggotong tubuh orang itu,âââ¬Ã kata Hendra kepada Tempo, Rabu pekan lalu.
Polisi sempat melarang sejumlah warga sekitar yang mulai berkerumun mendekat. Polisi juga tak mengizinkan mereka mengambil foto dengan telepon seluler. Seorang di antaranya kemudian meminta teman Hendra membantu mengangkat tubuh laki-laki berpakaian kaus dan celana pendek tersebut dan memasukkannya ke bagasi Avanza, yang hanya berjarak sekitar lima meter. Hendra menyaksikan mobil polisi buru-buru pergi meninggalkan lokasi tersebut.
Menurut Hendra, saat polisi mengangkat tubuh laki-laki itu, tak terlihat ada darah mengucur. Kesaksian serupa disampaikan petugas satuan pengamanan Gedung 20, Bandi Hafiluddin, yang mendekati posisi tubuh pria berbadan gempal itu. ââ∠âSaya mau lihat darahnya, tapi tak ada bercak darah sama sekali di sana,âââ¬Ã ujar Bandi.
Dua hari kemudian, polisi mengumumkan penembakan Dedi Kusuma alias Jabrik, 33 tahun, pria yang dimaksud Hendra dan Bandi. Polisi menuduhnya sebagai pencuri sepeda motor milik seorang warga di Jalan Ketapang, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat. Rilis yang disebarkan polisi kepada wartawan menyebutkan petugas semula menangkap Heru,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…