Sebuah Jagat Fantastis Bernama Wiro.

Edisi: 29/47 / Tanggal : 2018-09-16 / Halaman : 50 / Rubrik : FL / Penulis : Leila S.chudori, ,


WIRO SABLENG:
PENDEKAR KAPAK MAUT NAGA GENI 212

Sutradara: Angga Dwimas Sasongko
Skenario : Seno Gumira Ajidarma, Tumpal Tampubolon, Sheila Timothy
Pemain : Vino G. Bastian, Yayan Ruhian, Sherina Munaf, Dwi Sasono,
Lukman Sardi, Andy ”/rif”, Fariz Alfarizi, Happy Salma,
Marcel Siahaan, Aghniny Haque
Produksi: Lifelike Pictures dan 20th Century Fox International

Wiro Sableng goes to Hollywood.

DEMIKIAN berbagai media menulis. Maksudnya film Wiro Sableng yang diangkat dari serangkaian novel Bastian Tito memperoleh kerja sama dengan 20th Century Fox International. Dan semua pelaku serta penggemar film Indonesia menyambut dengan sukacita. Bersama-sama Lifelike Pictures, Fox mengucurkan puluhan miliar rupiah untuk sebuah mimpi fantastis: membangun jagat Wiro Sableng yang megah. Promosi digencarkan habis-habisan dan sekuat tenaga, karena ketika sebuah film lahir—sama seperti seorang anak—kita merayakan kedatangannya.

Tantangan sutradara (sebagaimana saya percaya bahwa dialah yang seharusnya memiliki visi bagaimana memvisualisasikan jagat impian ini) ada banyak. Pertama, bagaimana memelihara tokoh rekaan Bastian Tito yang sudah dikenal pembacanya. Ini juga berarti menampilkan sebuah ”keindonesiaan” yang mungkin saja direpresentasikan dengan dunia pertarungan silat; jagat fantasi Nusantara beberapa abad silam yang berisi pelbagai pendekar, penjahat, sang guru, raja, dan permaisuri; serta tentu saja plot yang lazim bagi kisah silat universal: pembalasan dendam.

Kedua, bagaimana mengawinkannya dengan elemen ”superhero Hollywood”. Sebetulnya bukan hanya karena dukungan studio besar, tapi generasi masa kini memang lebih mengenal Captain America, Iron Man, dan Thor. Tantangan ketiga, yang paling berat, adalah karena Bastian Tito menciptakan Wiro bukan hanya sebagai pendekar yang sakti, tapi juga tokoh yang ”sableng”, lucu, jenaka. Ini paling rumit karena, sekali lagi saya nyatakan, urat lucu penonton berbeda-beda. Tidak mudah membuat orang tertawa.

Layar dibentangkan, cahaya bulan tampah emas menjilat-jilat bumi. Derap kuda menjejak bukit mengantar gerombolan perampok pimpinan Suranyali (Yayan Ruhiyan) yang memandang sebuah rumah di Desa Jatiwalu. Lantas, kita mendengar…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Sebuah Film untuk Mutiari dan Lain-Lain
1994-04-30

Sutradara: jim sheridan. skenario: terry george, jim sheridan. aktor: daniel day-lewis, emma thomson, pete postlethwaite.…

M
Madonna, Kejujuran dan Ketelanjangan
1994-01-22

Sutradara: alek keshishian. produksi: propaganda film. resensi oleh: leila s chudori

R
Robin Hood Pelesetan
1994-01-22

Sutradara: mel brooks. skenario: mel brooks, evan chandler, david shapiro. pemain: cari elwes, richar lewis,…