Kondom Pun Tak Terbeli.

Edisi: 29/47 / Tanggal : 2018-09-16 / Halaman : 98 / Rubrik : INT / Penulis : Iwan Kurniawan, ,


MARIANA Zuniga, seorang wartawan di Karakas, ibu kota Venezuela, berjalan ke sebuah toko untuk membeli kondom pada Senin pekan lalu. Ternyata barang yang dicarinya tersedia sangat sedikit dan harganya mencengangkan: 1 juta bolivar atau sekitar Rp 60 ribu sekotak. Padahal upah minimum nasional negeri itu, yang baru saja dinaikkan, hanya 3 juta bolivar per bulan.

Hiperinflasi telah membuat mata uang bolivar terpuruk dan bahkan kondom pun menjadi barang mewah yang harganya tak terjangkau. ”Kami hidup di tengah krisis ekonomi,” kata Zuniga kepada BBC.

Bencana ekonomi itu telah menyebabkan kelangkaan banyak barang, termasuk kondom dan alat kontrasepsi lain. Banyak perempuan kemudian memilih untuk mensterilkan diri. Sebuah klinik di Karakas yang dikunjungi Zuniga menyatakan telah mensterilkan 400 perempuan pada 2017 dan jumlahnya terus meningkat. Tahun ini angka itu sudah dicapai pada Mei lalu.

Krisis telah mencengkeram negeri di Amerika Latin itu sejak Nicolás Maduro berkuasa pada 2013. Inflasi mencapai 82 ribu persen pada Juli lalu dan Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan angkanya mencapai 1 juta persen akhir tahun ini. Hal ini membuat harga sejumlah barang meroket dalam tempo pendek karena mata uangnya hampir tak bernilai.

Produksi minyak—komoditas andalan negeri itu—dan impor menurun drastis. Perusahaan-perusahaan multinasional angkat kaki dan kantor-kantor kedutaan asing tutup atau mengurangi stafnya. Pirelli, pabrik ban Italia, menghentikan sementara produksinya karena ketiadaan bahan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…