Musim Ciduk Detasemen Khusus.

Edisi: 30/47 / Tanggal : 2018-09-23 / Halaman : 28 / Rubrik : NAS / Penulis : Stefanus Pramono, Raymundus Rikang, Pito Agustin


JERIT tangis putrinya dari luar rumah membuat Lestari—bukan nama sebenarnya—terbirit-birit. Di depan pintu rumahnya di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, empat hari sebelum peringatan Hari Kemerdekaan, perempuan 29 tahun itu menyaksikan seorang laki-laki menurunkan putrinya yang histeris dari sepeda motor. Pria itu lalu menggeber gasnya dan kabur begitu saja.

”Umi! Umi! Tolong Abi! Abi ditangkap orang!” kata Lestari pada Jumat pekan lalu, menirukan teriakan anaknya yang terlihat ketakutan, kepada Tempo. Pagi itu, suami Lestari, Wawan Zuliardi, bermaksud membeli sambal di warung makan. Mengajak putri sulungnya yang berusia 3 tahun, Wawan mengendarai sepeda motor. Tapi, tak sampai 15 menit, sang putri kembali dengan tangis tanpa henti.

Dari cerita putrinya, Lestari mengetahui bahwa sebuah mobil tiba-tiba memepet sepeda motor yang dikemudikan Wawan. Dia dan anaknya terjatuh. ”Kata putri saya, kepala suami saya langsung ditutup dan ia dimasukkan ke dalam mobil,” ujar Lestari. ”Semua laki-laki yang menyergap suami saya membawa senapan laras panjang.”

Lestari meminta kakak iparnya mencari keberadaan Wawan. Di kantor polisi ataupun di rumah sakit, keberadaan penjual garam keliling itu nihil. Merasa ketakutan, Lestari kemudian mengungsikan anak-anaknya ke rumah mertuanya.

Setelah zuhur, sejumlah polisi datang dan menggeledah rumah kontrakan Wawan. Polisi menyita dua senapan angin dan satu telepon seluler. Lestari mengatakan senapan angin itu milik kakak iparnya. ”Suami saya suka menembak burung,” ucapnya.

Menurut Lestari, meskipun bersikap sopan saat menggeledah dan meminta maaf karena rumahnya menjadi acak-acakan, polisi tidak menunjukkan surat tugas. Seorang di antaranya mengatakan bahwa suaminya ditangkap dan dibawa ke Jakarta karena diduga terkait dengan terorisme. Untuk sementara keluarga tidak bisa menemui Wawan. ”Katanya nanti ada penyidik dan pengacara yang datang,” ujar Lestari.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sumatera Barat Komisaris Besar…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?