Fulus Panas Tambang Emas.

Edisi: 30/47 / Tanggal : 2018-09-23 / Halaman : 70 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Linda Trianita, Rusman paraqbueq, Anton Aprianto


SEBAGAI gubernur, Muhammad Zainul Majdi boleh jadi telah mendapat keistimewaan. Sementara empat puluh saksi kasus divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara diperiksa di kantor Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat, ia dimintai keterangan di rumah dinasnya di Kota Mataram. Ke-40 orang yang diinterogasi Komisi Pemberantasan Korupsi itu terdiri atas dua bupati, belasan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, serta sejumlah pengusaha yang terlibat divestasi dan penjualan saham pemerintah daerah NTB di perusahaan tambang emas tersebut.

Selama hampir satu pekan pada pertengahan Mei lalu, empat penyelidik KPK berada di NTB memeriksa secara maraton sejumlah saksi, termasuk Tuan Guru Bajang—demikian Zainul biasa disapa. Satu pekan sebelumnya, pimpinan KPK meneken surat perintah penyelidikan kasus tersebut.

Selama satu jam, penyelidik KPK mencecar Zainul dengan lebih dari 20 pertanyaan. Selain ihwal keputusan divestasi dan penjualan saham, penyelidik menanyakan aliran dana ke rekening pribadi Zainul dan istrinya yang diduga terkait dengan divestasi Newmont pada periode 2009-2013. “Salah satu pertanyaan tentang aliran dana dari PT Recapital Asset Management ke rekening Bank Syariah Mandiri saya,” ujar Zainul, menceritakan kembali materi pemeriksaan itu, Jumat pekan lalu.

Menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, KPK menemukan dugaan aliran dana dari PT Recapital Asset Management ke rekening Bank Syariah Mandiri Zainul nomor 0367002XXX atau 7006148XXX senilai Rp 1,15 miliar pada 2010. Duit itu ditransfer dua kali ke rekening Zainul. KPK menduga uang itu berkaitan dengan pembelian 24 persen saham hasil divestasi Newmont oleh PT Multi Daerah Bersaing pada November 2009.

Perusahaan itu merupakan kongsi perusahaan daerah PT Daerah Maju Bersaing dan PT Multi Capital. PT Daerah Maju merupakan perusahaan yang dibentuk pemerintah daerah NTB serta Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat, yang merupakan lokasi tambang Newmont. Sedangkan PT Multi Capital adalah anak usaha PT Bumi Resources, Grup Bakrie. Adapun Recapital Asset Management, lembaga yang diduga mengalirkan dana ke Tuan Guru Bajang, menurut laporan keuangan konsolidasi Bumi Resources, Juni 2010, merupakan perusahaan pengelola investasi Grup Bakrie, termasuk ketika membeli saham Newmont.

Kepada penyelidik KPK, Zainul mengatakan duit itu pinjaman dari Rosan Roeslani, pemilik Recapital, untuk kebutuhan pondok pesantrennya, Darunnahdlatain Nahdlatul Wathan, di NTB. Ia mengatakan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…