Kita Dan Bencana
Edisi: 33/47 / Tanggal : 2018-10-14 / Halaman : 48 / Rubrik : KL / Penulis : Yonvitner, ,
TSUNAMI di Palu, Sulawesi Tengah, pekan lalu mengingatkan kita pada gempa dan tsunami Aceh 14 tahun silam. Seperti di Aceh, gempa dengan magnitudo 7,4 disusul gelombang tsunami setinggi tiga meter. Di Palu, gempa juga diikuti oleh likuefaksi atau meluruhnya tanah akibat air yang meresap terdorong energi gempa.
Jika kita lihat video-video amatir di media sosial, tampak masyarakat Palu seperti tak menyadari bahaya tsunami setelah gempa terjadi. Ketiadaan peringatan dini tsunami menjadi perdebatan publik menyusul ditangkapnya pencuri alat-alat deteksi itu sehingga Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencabut peringatan dini tsunami di lokasi gempa.
Segala centang-perenang menghadapi bencana itu menunjukkan lemahnya kesadaran kita akan bencana alam. Padahal kepulauan Indonesia yang dikelilingi gunung api, yang memanjang hingga Laut Pasifik, seharusnya membuat kita waspada bencana bisa terjadi sewaktu-waktu. The United States Geological Survey mencatat…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…