Olah Rasa Cantrik-mentrik.
Edisi: 34/47 / Tanggal : 2018-10-21 / Halaman : 52 / Rubrik : LAY / Penulis : Shinta Maharani , ,
TUJUH penari perempuan berusia 60-an tahun sedang berlatih menari di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja. Para penari yang sebagian berjarit itu sedang berlatih tari berjudul Bedhayan Sepuh Macak Kere karya koreografer Bimo Wiwohatmo. Bimo mengadaptasi tari bedaya dalam karya tersebut. âââ¬ÃÂLewat tari itu, saya menangkap fenomena sosial pada zaman sekarang,âââ¬Ã katanya, 2 Oktober lalu.
Bimo mencontohkan, orang-orang justru sibuk menggunakan telepon seluler ketika bertatap muka untuk mengobrol. Ada juga fenomena orang-orang yang berlagak miskin, misalnya beramai-ramai meminta keringanan biaya sekolah anak. Sikap pura-pura kere atau miskin juga ditunjukkan koruptor yang lihai menyimpan uang hasil kejahatannya.
Bimo dan tujuh penari perempuan itu akan berpentas dalam acara temu akbar alumnus cantrik-mentrik pada 18-20 Oktober ini. Acara ini merupakan bagian dari perayaan ulang tahun ke-90 maestro seniman Bagong Kussudiardja, 60 tahun berdirinya Pusat Latihan Tari Bagong Kussudiardja, dan 40 tahun usia Padepokan Seni Bagong Kussudiardja.
Murid Bagong yang tersebar di banyak daerah akan menampilkan tari kreasi masing-masing dalam acara reuni itu. Seniman Djaduk Ferianto, yang juga anak Bagong, bertugas mengurasi pertunjukan tari para murid Bagong. Djaduk memperkirakan terdapat seribu lebih murid Bagong yang tersebar di banyak daerah di Indonesia dan negara-negara lain di Asia Tenggara.
Murid perempuan yang diajar…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Saat Perempuan Tak Berdaya
2007-12-16Tidak ada senyum, apalagi keceriaan. tidak ada pula musik yang terdengar di film ini. dari…
Perjamuan Da Vinci
2006-05-28Bermula dari novel, lalu bermetamorfosis ke dalam film. di kedua bentuk itu, the da vinci…
YANG KONTROVERSIAL
2006-05-28Dan brown mengemukakan teori bahwa yesus mempercayai maria magdalena sebagai pemangku ajaran kristiani yang utama,…