Pamor Terang Bintang Dagestan.

Edisi: 34/47 / Tanggal : 2018-10-21 / Halaman : 64 / Rubrik : OR / Penulis : Gabriel Wahyu Titiyoga, ,


PERKELAHIAN di luar octagon, arena pertarungan bersudut delapan di ajang Ultimate Fighting Championship (UFC) 229, di Las Vegas, Amerika Serikat, Ahad pekan lalu membuat Abdumanap Nurmagomedov meradang. Baginya, keributan massal itu menjadi noda besar yang mencoreng kemenangan putranya, Khabib Nurmagomedov, atas Conor McGregor.

Prestasi Khabib jelas membuat Abdulmanap, yang juga menjadi pelatihnya, sangat puas dan bangga. Namun ia juga gusar terhadap kelakuan Khabib yang dinilainya sudah kelewat batas. Menurut dia, Khabib bisa mendapat hukuman lebih dulu sebelum ucapan selamat atas keberhasilannya. ”Aku sudah memperingatkannya, disiplin adalah hal utama,” katanya seperti dilaporkan situs Izvestia, Senin pekan lalu.

Abdulmanap mengatakan sanksi yang diterima Khabib bakal lebih berat daripada yang diberikan manajemen UFC. Khabib, menurut pelatih 55 tahun itu, harus belajar lebih keras untuk bisa menahan diri. ”Di dalam octagon, dia bebas melakukan apa saja. Tapi, di luar arena, itu adalah wilayah sipil. Ada banyak anak-anak, perempuan, dan orang asing.”

Dalam partai utama UFC 229 tersebut, Khabib memang berhasil membuktikan ucapannya untuk mengalahkan Conor McGregor. Mendominasi sejak awal pertarungan, atlet asal Makhachkala, ibu kota Republik Dagestan, Rusia, itu berhasil memaksa McGregor menyerah lewat teknik cekikan dari belakang pada ronde keempat.

Dengan hasil ini, Khabib menjadi petarung Rusia pertama yang menjadi juara dunia kelas ringan UFC. Dia juga sukses mempertahankan catatan tak pernah kalah dalam 27 pertandingan tarung bebas (mixed martial arts), 11 di antaranya di arena UFC.

Keriuhan perayaan kemenangan mendadak sontak berubah mencekam. Khabib tiba-tiba melompati pagar octagon dan menyerang rekan berlatih McGregor, Dillon Danis. Para…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…