Mahabarata Jawa, Mahabarata Animasi

Edisi: 39/47 / Tanggal : 2018-11-25 / Halaman : 60 / Rubrik : SN / Penulis : Seno Joko Suyono, ,


HYANG Jengger Kinanti. Ci­kal-bakal para binatang ber­sayap itu sosoknya ayam jago raksasa. Ia berada di dalam sebuah kerangkeng di Mar­gasatwaloka. Leluhur ayam tersebut diba­ngunkan tidurnya oleh empat dewa putra Sang Hyang Wenang, pencipta alam semes­ta. Mereka adalah Antaga, Ismaya, Manik­maya, dan Manan. Empat saudara itu ingin bertanya mana yang lebih dulu tercip­ta, Hyang Jengger Kinanti atau telur emas. Hyang Jengger Kinanti sembari berkokok menelengkan muka ke bawah, menatap le­bih jelas paras para dewa muda nan gan­teng itu.

Adegan dalam pementasan Teater Koma, Mahabarata, di panggung Graha Bhakti Bu­daya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, itu menarik lantaran Hyang Jengger Kinanti muncul dalam bentuk visual animasi sebe­sar dinding belakang panggung. Adapun empat putra Sang Hyang Wenang dimain­kan oleh Budi Ros, Rangga Riantiarno, Zul­fi Ramdoni, dan Bayu Dharmawan. Dialog antara empat aktor dan animasi ayam di dinding itu tentunya membutuhkan latih­an berkali-kali agar posisi blocking dan in­teraksi pas.

Hyang Jengger Kinanti mengajukan per­tanyaan yang kemudian membuat keem­pat dewa itu saling berkelahi. “Siapa yang paling tua di antara paduka sekalian, dia­lah yang bakal mewarisi kekuasaan Sang Hyang Wenang.”

Sudah sangat sering Riantiarno, sutra­dara Teater Koma, mementaskan pertun­jukan menggunakan idiom-idiom tokoh wayang. Katakanlah Konglomerat Burisra­wa, Suksesi, Semar Gugat, Kala, Republik Bagong, Republik Togog, Republik Cangik, dan Republik Petruk. Semuanya merupa­kan komedi politik aktual yang dibungkus dengan lakon wayang carangan. Tapi agak­nya ia menyimpan obsesi mementaskan sebuah Mahabarata versi Jawa secara urut yang tak “politis”. Ia melakukan riset terha­dap berbagai teks Mahabarata versi Jawa,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.